Sabtu, 30 April 2016

Belajar Sambil Bernyanyi



PENERAPAN METODE BERNYANYI DALAM PEMBELAJARAN MURID SD
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“Bahasa Indonesia”

Disusun oleh:
Chayatul Firdaningsih (210615169)
Kelas:
PG.E
Dosen Pengampu:
Ayyu Subhi Farahiba, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2015

I.PENDAHULUAN
     A. Latar Belakang
                                    Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang tidak terpisahkan dengan pendidikan. Dimana ada pendidikan disitulah terdapat pembelajaran.[1] Pendidikan dan pembelajaran tidaklah terpisahkan karena keberhasilan tercapainya suatu tujuan pendidikan tergantung pada kegiatan pembelajaran yang baik dan maksimal.
                                    Hamruni berpendapat bahwa belajar tidak akan pernah berhasil dalam arti sesungguhnya bila dilakukan dalam suasana yang menakutkan, belajar akan efektif bila suasana hati peserta didiknya berada dalam kondisi yang menyenangkan.[2] Padahal, metode pembelajaran ditingkat SD kebanyakan menggunakan metode ceramah dan murid-murid dipaksa untuk memperhatikan. Bahkan, murid dilarang ramai oleh gurunya, sehingga tercipta suasana belajar yang mencekam. Beberapa murid pasti menahan kantuk, karena jika tidur pasti dimarahi guru. Belum lagi, setelah pelajaran murid dituntut untuk menghafal pelajaran yang sudah dijelaskan.
                                    Dengan seperti itu, murid pasti akan cepat merasa bosan. Bahkan, semangat belajar murid akan semakin menurun karena mereka jenuh. Oleh karena itu, guru SD/MI harus memiliki inovasi baru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.
                                    Salah satu cara menyenangkan yang akan dibahas di makalah ini adalah “Metode Bernyanyi dalam Pembelajaran”. Bernyanyi adalah sesuatu yang menyenangkan bagi anak, bahkan remaja dan dewasa pun senang bernyanyi, sehingga akan bagus jika diterapkan dalam pembelajaran.





   B. Rumusan Masalah
                                    Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan dua rumusan masalah sebagai berikut.
1.      Bagaimana penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran?
2.      Apa manfaat metode bernyanyi dalam pembelajaran?
      C. Tujuan
                   1. Mengetahui penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran.
                   2. Mengetahui manfaat metode bernyanyi dalam pembelajaran.
























II. PEMBAHASAN
A.    Penerapan Metode Bernyanyi dalam Pembelajaran
     Bernyanyi merupakan mengeluarkan suara dengan syair-syair yang dilagukan. Mengelola kelas dengan bernyanyi berarti menciptakan pembelajaran dengan menggunakan syair-syair yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersebut disesuaikan dengan meteri-materi yang akan disampaikan. Menurut pendapat bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan bergairah.[3] Selain itu, bernyanyi merupakan media hiburan. Dengan ini, murid disekolah tidak akan merasa jenuh saat guru mengajar di kelas. Suasana belajar pun tidak menjadi tegang dan terkesan menyenangkan. Apalagi jika ditambah dengan alunan musik yang mendukung.
     Metode bernyanyi itu dapat merangsang daya ingat. Dengan  mendengarkan lagu dan membiasakan diri dengan nadanya, secara otomatis kita akan dapat menghafal liriknya tanpa harus membutuhkan waktu yang lama meskipun liriknya panjang. Seperti orang-orang yang akan menghafal 99 Asmaul Husna, jika hanya dengan membaca pasti akan sulit untuk menghafalnya. Maka, banyak orang-orang yang menghafal Asmaul Husna dengan berbagai macam nada (metode bernyanyi) agar mudah dihafalkan.
     Untuk memudahkan dalam penyampaian kepada murid, guru bisa menyiapkan lagu yang familiar dan mudah dihafal oleh murid. Lalu, guru merubah lirik lagunya sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Dengan seperti itu, murid akan lebih mudah menghafal materi dengan lagu yang familiar dan kemungkinan sudah dihafal. Jadi, setiap kali murid mendengar lagu aslinya, murid akan secara sepontan ingat dengan materi yang pernah disampaikan oleh guru.
     Sukses tidaknya menggunakan metode bernyanyi dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh guru itu sendiri dan lagu yang dibawakannya. Bila seorang guru pandai bernyanyi atau membawakan lagu, khususnya lagu anak-anak, tentu anak akan senang mendengar dan mengikutinya. Namun, bila dalam membawakan lagu sangat buruk,pasti anak akan merasa bosan dan bahkan malas mendengar, apalagi mengikutinya.
     Sedangkan untuk  model lagunya, guru perlu mencari lagu yang sesuai dengan usia. Cukup dengan lagu anak-anak yang populer dikalangan murid seusia SD. Jangan sampai lagu orang-orang dewasa dinyanyikan oleh anak-anak. Untuk menyampaikan materi, guru dapat mengubah liriknya sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
     Metode bernyanyi sebenarnya sudah diterapkan sejak dulu, bahkan sejak zaman wali songo yaitu yang terkenal adalah Sunan Kalijogo dengan lagu populernya yang berjudul “Ilir-ilir” yang beliau gunakan untuk berdakwah. Keberhasilan metode ini terbukti dari masyarakat sekarang yang masih banyak mengingat lagu itu sampai sekarang secara turun temurun. Jadi, metode bernyanyi akan lebih terkenang dan jika mengenang lagu yang pernah dinyanyikan, maka sudah pasti akan cepat ingat. Bukan hanya setelah materi, bahkan bisa diingat sampai kejenjang selanjutnya.

B.     Manfaat Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran
     Menurut Syamsuri Jari, sebagaimana dikutip oleh setyoadi menyebutkan bahwa diantara manfaat penggunaan lagu (bernyanyi) dalam pembelajaran yaitu:[4]
·         Menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik pembelajaran.
·         Menciptakan proses pembelajaran lebih humanis dan menyenangkan.
·         Sebagai jembatan dalam mengingat materi pembelajaran.
·         Mendorong motivasi belajar siswa.
·         dapat membawa suasana pembelajaran menjadi asyik dan menyenangkan, sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran.[5]
·         Dengan bernyanyi dapat menjadikan seorang murid menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
Berikut penjelasan dari fungsi-fungsi tersebut :
a.       Menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik pembelajaran. Dengan pengajaran metode bernyanyi,maka murid akan tertarik mengikuti pelajaran. Apalagi, jika seorang guru memberikan lagu yang berbeda disetiap materinya, murid akan semakin penasaran dengan lagu apa yang akan disampaikan oleh guru sehingga mereka akan semangat ketika akan dimulai pelajarannya. 
b.      Menciptakan proses pembelajaran lebih humanis dan menyenangkan. Karena dengan metode bernyanyi murid akan terbawa dengan suasana yang menyenangkan ketika mereka menyanyikan lagu yang diajarkan oleh guru. Sehingga terciptalah keakraban antara guru dan murid. Dan murid pun akan senang mengikuti pelajaran karena gurunya yang ramah dalam penyampaian materi melalui lagu.
c.       Sebagai jembatan dalam mengingat materi pembelajaran. Sudah kita ketahui, bahwa menghafal lagu lebih mudah dibanding menghafal materi pelajaran. Sudah pasti,  jika materi pelajaran dihafalkan dengan lagu pasti akan lebih mudah dihafal dan tidak akan mudah lupa. Buktinya, pasti ada yang masih ingat lagu yang pernah disampaikan waktu di taman kanak-kanak. Karena lagu itu bersifat terkenang.
d.      Mendorong motivasi belajar siswa. Dengan metode bernyanyi, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar. Karena belajar akan terasa mudah.
e.       Dapat membawa suasana pembelajaran menjadi asyik dan menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Dan para siswa tidak akan merasa tertekan ketika mengikuti pelajaran.
f.       Dengan bernyanyi dapat menjadikan seorang murid menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Karena siswa akan diminta untuk mengikuti guru bernyanyi dan siswa bisa berkreasi membuat lagu sendiri agar lebih mudah lagi dalam penghafalan.
Kelebihan dari metode bernyanyi yaitu mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif atau pengenalan siswa. Di samping itu metode bernyanyi dapat membangkitkan semangat kegairahan belajar para siswa, memberikan kesempatan siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing,serta mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat (Masykur,2004:69)
Berikut contoh beberapa lagu yang dapat digunakan dalam pembelajaran :
1.        Matematika, dalam pelajaran matematika guru dapat menyampaikan lagu “Satu Ditambah Satu”. Lagu ini cocok disampaikan kepada murid SD kelas satu karena murid SD kelas satu baru ke dalam tahap pembelajaran penghitungan. Dan untuk pelajaran Matematika yang sudah ada rumusnya, bisa mengganti liriknya dengan rumus-rumus yang akan disampaikan. Misalnya : sisi dikali sisi, itu persegi empat. Panjang dikali lebar itu persegi panjang, dan seterusnya. Namun nadanya tetap dengan nada lagu “Satu Ditambah Satu”. Atau guru bisa berkreasi dengan lagu lain.
2.         Bahasa Indonesia, untuk pelajaran Bahasa Indonesia dapat menggunakan banyak lagu anak-anak. Guru hanya tinggal menyesuaikan dengan tema pembelajaran. Misalnya, tema pembelajaran tentang keluarga, guru bisa menggunakan lagu “Sayang Semua”. Lagu ini cocok untuk kelas satu sebagai dasar penanaman moral yang baik terhadap anak.
3.        IPA, untuk pelajaran IPA guru bisa menggunakan lagu sesuai dengan tema pembelajarannya. Misalnya bab anggota tubuh manusia untuk kelas satu bisa menggunakan lagu “Dua Mata Saya”.
4.        Kewarganegaraan, untuk pelajaran Kewarganegaraan guru bisa menggunakan lagu sesuai dengan tema pembelajaran yang akan disampaikan. Misalnya bab hidup rukun, guru bisa menggunakan lagu  
5.        Bahasa Inggris, untuk pelajaran Bahasa Inggris  guru dapat menggunakan lagu “Alphabet” untuk menghafal abjad dalam versi Bahasa Inggris. Lagu “Days” juga bagus untuk menghafal nama-nama hari dalam Bahasa Inggris.
6.        Bahasa Arab, untuk pelajaran Bahasa Arab guru dapat menggunakan lagu “Anak Kambing Saya” namun liriknya diganti : aina di mana amama di depan, waro’a di belakang bijiwari di samping, fauqo ‘ala di atas, tahta itu di bawah huna hunaka di sini dan disana. Atau guru bisa berkreasi dengan lagu lain.

III. PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas penulis menyimpulkan :
1.      Bernyanyi merupakan mengeluarkan suara dengan syair-syair yang dilagukan. Mengelola kelas dengan bernyanyi berarti menciptakan pembelajaran dengan menggunakan syair-syair yang dilagukan. Untuk memudahkan dalam penyampaian kepada murid, guru bisa menyiapkan lagu yang familiar dan mudah dihafal oleh murid. Sukses tidaknya menggunakan metode bernyanyi dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh guru itu sendiri dan lagu yang dibawakannya. Bila seorang guru pandai bernyanyi atau membawakan lagu, khususnya lagu anak-anak, tentu anak akan senang mendengar dan mengikutinya.
2.      Manfaat penggunaan lagu (bernyanyi) dalam pembelajaran yaitu:
·         Sarana relaksasi dengan menetralisasi denyut jantung dan gelombang otak.
·         Menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik pembelajaran.
·         Menciptakan proses pembelajaran lebih humanis dan menyenangkan.
·         Sebagai jembatan dalam mengingat materi pembelajaran.
·         Membangun retensi dan menyentuh emosi dan rasa estetika siswa.
·         Proses internalisasi nilai yang terdapat pada materi pembelajaran.
·         Mendorong motivasi belajar siswa.
·         dapat membawa suasana pembelajaran menjadi asyik dan menyenangkan, sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran.
·         Dengan bernyanyi dapat menjadikan seorang murid menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
B.     Saran
1.      siswa
Dengan adanya metode bernyanyi dalam pembelajaran diharapkan siswa mampu dengan baik menghafal dan memahami pelajaran yang telah disampaikan oleh gurunya. Karena pembelajaran ditingkat SD merupakan dasar pada pendidikan anak untuk jenjang yang lebih tinggi. Dan siswa pun diharapkan agar lebih semangat dalam belajar agar tercapai semua cita-citanya.


2.      Guru
           Dengan metode bernyanyi diharapkan guru bisa lebih kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran, karena di zaman modern ini sudah banyak budaya dan kesenian yang dapat dapat diterapkan dalam pembelajaran, salah satunya yaitu bernyanyi. Hal ini di tujukan agar siswa tidak mudah bosan ketika mengikuti pelajaran. Bernyanyi bisa digunakan sebagai media hiburan sekaligus pembelajaran agar siswa tidak jenuh berada di kelas selama pelajaran.

Daftar Rujukan
Fadlillah M.tahun. Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta:PT Fajar Interpratama Mandiri
Hamruni. 2009.Edutainment dalam Pendidikan Islam.Yogyakarta: UIN Suka


[1] M.fadlillah,edutainment Pendidikan Anak Usia Dini,(Jakarta:PT Fajar Interpratama Mandiri,2014), 1.
[2] Hamruni, Edutainment dalam Pendidikan Islam, (Yogyakarta: UIN Suka, 2009), 6.
[3] M.fadlillah,edutainment Pendidikan Anak Usia Dini,(Jakarta:PT Fajar Interpratama Mandiri,2014),hal.43

[4] Ibid.hal.44

[5] Ibid.hal.46